22 September 2008

MATAHARIKU



barangkali memang engkau bukanlah milik abadiku. meski engkau terlahir olehku.atau engkau yang semakin beranjak tinggi lalu merentangkan jalan bagi kakimu sendiri.meninggalkan jejak yang telah coba kulukis di sepanjang bahuku. Seperti matahari yang senantiasa lega bertukar sinar dg rembulan malam,agar angkasa tak pernah sunyi,kala bintang meraja. adalah kuatmu dari harapan2ku yang akan mencipta bumimu sendiri,kelak..ketika dewasamu membuat mata dan jiwaku lega menjemput bumiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar